No. | Nama Komponen | Gambar | Simbol | Fungsi |
1. | Resistor dengan nilai tetap bahan dasar carbon film | *1
| *2 | Menghambat arus, menurunkan tegangan yang mengalir dalam sebuah rangkaian elektronik yang memiliki toleransi antara 5% – 10%. dengan daya kerja mulai dari 1/8 watt sampai 4 watt. |
2. | Resistor dengan nilai tetap bahan dasar metal film | *3 | *4 | Menghambat arus, menurunkan tegangan yang mengalir dalam sebuah rangkaian elektronik yang memiliki toleransi antara 1%-5%, dengan daya kerja yang tersedia di pasaran mulai 1/8 watt sampai 2 watt. |
3. | Resistor dengan nilai tetap bahan dasar cement | *5 | *6 | Biasanya digunakan untuk kepentingan rangkaian elektronika yang memerlukan daya besar, seperti dalam amplifier, penguat arus, dan lain-lain. Resistor jenis ini memiliki daya minimal 5 watt. |
4. | Resistor tetap SMD (Surface Mount Device) | *7 | *8 | Memiliki dimensi cukup kecil, digunakan untuk membuat perangkat elektronika menjadi kecil. |
5. | Variable Resistor | *9 | *10 | Mengatur besar kecilnya resistansi apabila sudah didapatkan nilai yang sesuai maka variable resistor ini dikunci supaya tidak bisa dirubah lagi. |
6. | Potensiometer | *11 | *12 | Mengatur besar kecilnya resistansi, nilainya dapat dirubah-rubah sesuai keinginan dari pengguna contohnya volume suara. |
7. | Light Dependent Resistor (LDR) | *13 | *14 | Nilai resistansi dipengaruhi oleh kekuatan cahaya, apabila tidak ada cahaya (gelap), maka nilai resistansinya akan besar dan sebaliknya. LDR dapat digunakan sebagai sensor untuk mendeteksi terang tidaknya cahaya, atau untuk sensor sistem keamanan. |
8. | Possitive Temperature Coeficient (PTC) | *15 | *16 | Sebagai tahanan atau resistansi (resistor) dimana nilai/besar tahanannya berubah sesuai perubahan suhu. Disebut positif karena nilai tahanannya akan naik jika suhu naik dan sebaliknya. |
9. | Negative Temperature Coeficient (NTC) | *17 | *18 | Sebagai tahanan atau resistansi (resistor) dimana nilai/besar tahanannya berubah sesuai perubahan suhu. Disebut negatif karena nilai tahanannya akan naik jika suhu turun dan sebaliknya. |
10. | Varistor / Voltage Dependent Resistor (VDR) | *19 | *20 | Sebagai pengaman ataupun penstabil tegangan. |
11. | Resistor Network / Resistor Array | *21 | *22 | Merupakan sekumpulan resistor yang dipasang secara paralel, yang memiliki satu titik pusat. Biasanya resistor ini digunakan sebagai resistor pull up atau pull down dalam rangkaian mikrokontroller. |
12. | Transformator step up | *23 | *24 | Transformator step-up adalah transformator yang memiliki lilitan sekunder lebih banyak daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penaik tegangan. |
13. | Transformator step down | *25 | *26 | Memiliki lilitan sekunder lebih sedikit daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penurun tegangan. |
14. | Induktor dengan inti udara (air core) | *27 | *28 | Fungsi pokok induktor adalah untuk menimbulkan medan magnet. Selain itu induktor berfungsi sebagai pelipat tegangan dan pembangkit getaran. Dapat diaplikasikan ke dalam rangkaian relay, speaker, buzzer, dan bleeper. |
15. | Induktor dengan inti besi | *29 | *30 |
16. | Induktor dengan inti ferit | *31 | *32 |
17. | Induktor dengan perubahan inti | *33 | *34 |
18. | Electrolite Capasitor (ELCO) | *35 | *36 | Fungsi dari kapasitor : · Sebagai Penyimpan arus atau tegangan listrik. · Sebagai Konduktor yang dapat melewatkan arus AC. · Sebagai Isolator yang menghambat arus DC. · Sebagai Filter dalam Rangkaian Power Supply. · Sebagai Kopling. · Sebagai Pembangkit Frekuensi dalam Rangkaian Osilator. |
19. | Kapasitor berbahan dielektrum tantanum | *37 | *38 |
20. | Kapasitor Keramik | *39 | *40 |
21. | Kapasitor Polyester | *41 | *42 |
22. | Kapasitor Kertas | *43 | *44 |
23. | Kapasitor Mika | *45 | *46 |
24. | Varco (Variable Condensator) | *47 | *48 | Pada radio analog berfungsi untuk memilih gelombang frekwensi radio yang diterima, |
25. | Trimmer Capasitor | *49 | *50 | Hampir sama dengan varco, tetapi biasanya digunakan untuk mencari nilai kapasitansi yang diinginkan, dan jika sudah didapat nilai yang diinginkan, maka biasanya tidak dirubah-rubah lagi. |
26. | Diode Rectifier (Dioda Penyearah) | *51 | *52 | Dioda jenis ini merupakan dioda penyearah arus atau tegangan yang diberikan, contohnya seperti arus berlawanan (AC/Alternating Current) disearahkan sehingga menghasilkan arus searah (DC/Direct Current). |
27. | Diode Zener | *53 | *54 | Dioda jenis ini merupakan dioda yang memiliki kegunaan sebagai penyelaras tegangan baik yang diterima maupun yang dikeluarkan, sesuai dengan kapasitas dari dioda tersebut |
28. | Light Emiting Diode (Dioda Emisi Cahaya) | *55 | *56 | Biasanya digunakan Sebagai lampu indikator, untuk transmisi sinyal cahaya yang dimodulasikan dalam suatu jarak tertentu, dan sebagai penggandeng rangkaian elektronik yang terisolir secara total. |
29. | Diode Photo (Dioda Cahaya) | *57 | *58 | Dioda cahaya saat ini banyak digunakan untuk alarm, pita data berlubang yang berguna sebagai sensor, dan alat pengukur cahaya (Lux Meter). |
30. | Dioda Laser | *59 | *60 | Untuk optical pick-up pada sistem. |
31. | Diode Varactor (Dioda Kapasitas) | *61 | *62 | Dioda jenis ini banyak digunakan sebagai pengaturan suara pada televisi, dan pesawat penerima radio. |
32. | Dioda SCR (Silicon Control Rectifier) | *63 | *64 | Dioda SCR adalah dioda yang mempunyai fungsi sebagai pengendali. |
33. | Dioda Kuprok |
*65 | *66 | Penyearah satu gelombang penuh. |
34. | NPN Transistor | *67 | *68 | Fungsi dan kegunaan transistor adalah sebagai berikut: · Sebagai penguat · Sebagai saklar (switch) · Meratakan arus · Pembangkit frekuensi · Membagi tegangan · Mengatur stabilitas tegangan
|
35. | PNP Transistor | *69 | *70 |
36. | MOSFET (N channel) | *71 | *72 |
37. | MOSFET (P channel) | *73 |
38. | JFET (N channel) | *74 | *75 |
39. | JFET (P channel) | *76 |
40. | IC Dual In Line | *77 | *78 | IC yang terdapat kaki di kanan dan kiri bodi IC tersebut dan sering dijumpai terutama pada Komputer, TV,Audio Hi-Fi, Radio dan Ponsel. |
41. | IC Single In Line | *79 | *80 | IC yang bodinya hanya terdapat satu baris kaki, bentuknya seperti sisir dan sering dijumpai terutama pada Komputer, TV, Audio Hi-Fi, Radio dan Ponsel. |
42. | IC FLAT | *81 | *82 | IC yang tipis terdapat kaki pada atas, bawah, kanan dan kiri bodi IC tersebut, biasanya IC ini banyak terdapat di cd player,atau komputer. |
43. | IC Top Hat | *83 | *84 | IC yang bentuknya mirip dengan transistor, biasanya IC ini di gunakan untuk stabilizer pada regulator. |
44. | IC CMOS | *85 | *86 | Sebagai penguat daya. |
45. | IC TTL | *87 | *88 | Sebagai switching dan gerbang-gerbang logika pada sistem pengukuran digital. |
46. | IC Op-Amp | *89 | *90 | Salah satu jenis IC analog yang berfungsi sebagai rangkaian penguat. |
47. | IC Timer 555 | *91 | *92 | Merupakan IC linier yang berfungsi sebagai rangkaian pewaktu monostable dan osilator estable. |
48. | IC NE 556 | *93 | *94 | Merupakan IC linier yang berfungsi sebagai rangkaian pewaktu monostable dan osilator estable. |
49. | Baterai | *95 | *96 | Tempat menyimpan energi (sumber energi). |
50. | Sekring | *97 | *98 | Pemutus rangkaian atau sebagai pengaman. |