LAPORAN KIMIA
MENENTUKAN PH SUATU LARUTAN
|
Add caption |
OLEH :
AJENG SHELA STEVANI
RIFKY KRISMANTORO (29)
SEPTIANA DWINITA (30)
VIVI GITA PUTRI
LAPORAN KIMIA
MENENTUKAN PH SUATU LARUTAN
1. TUJUAN
- Mengetahui ph larutan suatu asam basa
- Mengetahui ciri-ciri larutan asam basa
2. RUMUSAN MASALAH
- Bagaimana mengetahui ph suatu larutan asam basa?
- Bagaimana hubungan Antara derajat PH suatu larutan terhadap asam basa?
3. DASAR TEORI
Svante Arrheius mengemukakan bahwa “asam adalah suatu senyawa yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion H+. basa adalah suatu senyawa yang jia dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion OH-“. Rekasinya dapat dirumuskan sebagai berikut : HxZ(aq) à xH+ + Zx- (ASAM)
M(OH)X à MX+ + xOH- (BASA)
.4. ALAT DAN BAHAN
- Tabung reaksi
- Pipet
-
Larutan a,b
- Indikator universal (pp,btb,mm)
5.
DATA PENGAMATAN
Indikator
Trayek Perubahan Warna
Perubahan Warna
Larutan A
Larutan B
Fenolftalein
8,3-10,0
Tidak berwarna-merah
Takberwarna 8,3>ph
Merah 10<ph
Metil Merah
4,2 – 6,3
Merah – Kuning
Merah 4,2>ph
Kuning 6,4<ph
Bromotimol Biru
6,0-7,6
Kuning-biru
Kuning 6,0>ph
Bitu 7,6<ph
6.
GARIS BILANGAN (PH)
LAPORAN PRAKTIKUM
HIDROLISIS GARAM
I. TUJUAN
Untuk mengetahui sifat-sifat larutan garam yang terhidrolisis
II. RUMUSAN MASALAH
Apakah sifat yang dihasilkan oleh larutan garam yang terhidrolisi?
III. DASAR TEORI
Hidrolisis Garam adalah proses larutnya sebagian atau seluruh garam yang bereaksi dengan air. Garam sendiri adalah hasil pencampuran larutan asam dan larutan basa. Namun demikian, garam dapat bersifat asam, basa, dan netral. Sifat garam tersebut tergantung pada jenis komponen atau kekuatan asam dan basa yang menyusunnya. Garam yang tersusun dari asam kuat dan basa kuat tidak terhidrolisis sehingga bersifat netral PH = 7. Garam yang tersusun dari asam kuat dan basa lemah akan terhidrolisis sebagian sehingga bersifat asam PH < 7. Garam yang tersusun dari asam lemah dan basa kuat juga akan terhidrolisis sebagian yang membuat sifat garam tersebut basa PH > 7. Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah akan terhidrolisis sempurna sehingga sifat garam tersebut netral PH = 7.
IV. HIPOTESA
Sifat yang dihasilkan oleh garam yang terhidrolisis tergantung pada penyusunnya.
V. VARIABEL
- Manipulasi : jenis larutan garam
- Kontrol : kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru
- Respon : perubahan warna lakmus
VI. ALAT DAN BAHAN
1. Plak tetes
2. Pipet tetes
3. Kertas lakmus merah
4. Kertas lakmus biru
5. Larutan NaCl 1 M
6. Larutan CH3COONa
7. Larutan Na2CO3
8. Larutan NH4Cl
9. Larutan Al2(SO4)3
VII. CARA KERJA
- Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
- Masing-masing larutan teteskan pada cekungan plak tetes. Masing-masing larutan 2 cekungan plak tetes
- Namai setiap jenis larutan
- Letakkan kertas lakmus merah pada setiap cekungan yang berada di sebelah kiri dan kertas lakmus biru pada setiap cekungan yang berada di sebelah kanan.
- Amati perubahan yang terjadi.
DATA PENGAMATAN
ANALISA DATA
1. Larutan CH3COONa dan larutan Na2CO3 merubah semua kertas lakmus menjadi warna biru sehingga diketahui sifat garamnya adalah basa. Larutan tersebut terdiri dari asam lemah dan basa kuat.
2. Larutan NaCl tidak merubah warna kertas lakmus sehingga sifat garamnya netral. Larutan NaCl terdiri dari asam kuat dan basa kuat.
3. Larutan NH4Cl dan larutan Al2(SO4)3 merubah semua kertas lakmus menjadi warna merah sehingga sifat garamnya adalah asam. Larutan-larutan tersebut terdiri dari asam kuat dan basa lemah.
1.larutan ph<7 adalah 4,5
2.larutan ph>7 adalah 1,3
3.Larutan ph=7 adalah 2
4.
XI. KESIMPULAN
Kesimpulan
1. Sifat larutan garam tergantung pada kekuatan relatif asam dan basa penyusunnya.
2. Hidrolisis garam adalah reaksi antara komponen garam yang berasal dari asam atau basa lemah dengan air.
3. Hidrolisis parsial adalah hidrolisis yang terjadi pada garam yang terbentuk dari asam kuat-basa lemah atau asam lemah-basa kuat.
4. Garam dari asam kuat dan basa lemah mengalami hidrolisis parsial, larutannya bersifat asam.
5. Garam dari asam lemah dan basa kuat mengalami hidrolisis parsial dan larutannya bersifat basa.
6. Hidrolisis total adalah hidrolisis yang terjadi pada garam yang terbentuk dari asam lemah-basa lemah.
7. Garam dari asam lemah dan basa lemah mengalami hidrolisis total, sifat larutannya tergantung pada harga Ka asam dan Kb basa pembentuknya.