KONSEP DASAR JURNALISTIK SMP
A. PENDAHULUAN
Siswa sekolah SMP umumnya telah memiliki pengalaman mengelola majalah dan Koran dinding sekolah tapi belum banyak yang memiliki
pengalaman dan ketrampilan mengelola majalah sekolah. Majalah sekolah adalah media berkala yang diterbitkan oleh pengelola (kelompok guru, siswa) sekolah untuk kepentingan internal sekolah tersebut, sebagai media komunikasi dan informasi, serta memantau perkembangan kemajuan sekolah.
Jurnalistik telah banyak memberi kontribusi bagi perkembangan media massa. Berkat jurnalistik, kemajuan teknologi bisa dibaca oleh banyak orang. Jurnalistik merupakan dunia yang mengasyikkan dan memberi banyak manfaat terutama untuk pengambangan skill. Pelajar dan mahasiswa pun perlu dikenalkan dan diakrabkan dengan dunia jurnalistik.
Sebagai bagian dari kelompok terdidik, pelajar dan mahasiswa juga harus memiliki kemampuan dalam mengembangkan potensi dalam dirinya. Salah satunya adalah dalam dunia tulis menulis. Jurnalistik sebagai bagian dari dunia tulis menulis memberi kesempatan kepada pelajar di dalam meningkatkan skills sebagai pelajar. Salah satunya adalah skills dalam mengelola dunia jurnalistik.
Kegiatan Jurnalistik ini dirancang sebagai pemicu (trigger) untuk mendorong penumbuhan majalah/pers di sekolah tingkat SMP, khususnya di daerah terpencil. Melalui guru pendamping yang memiliki sedikit ketrampilan mendampingi proses produksi majalah sekolah, diharapkan sekolah lebih mungkin untuk memproduksi majalah sekolahnya sendiri.
Bagi guru/ pendamping yang telah memiliki jam terbang mengelola majalah SMP, pelatihan ini berfungsi forum sharing dan memperkuat konsep dan ketrampilan teknis. Bagi guru/ pendamping yang baru, pelatihan ini berfungsi memberikan bekal minimal sehingga siap menggerakkan diri dan siswa binaan merintis untuk memproduksi majalah di SMP .
Secara khusus pelatihan ini dirancang 60 persen berkandungan materi jurnalistik dan produksi media sekolah, dan 40 persen pendampingan produksi media sekolah. Dengan formula ini para peserta, yaitu guru pendamping jurnalistik SMP, diharapkan memiliki pemahaman yang relative lengkap tentang jurnalistik untuk media sekolah dan kesiapan / ketrampilan mendampingi siswa dalam proses produksi media sekolah.
B. TUJUAN KEGIATAN JURNALISTIK SMP
ü Memberikan apresiasi jurnalistik bagi Pelajar SMP atau sederajat Pendamping jurnalistik dan produksi media sekolah.
ü Memberi pengalaman kongkret proses kerja dalam memproduksi majalah sekolah dan proses pendampingannya.
ü Mensukseskan gerakan Membaca bagi pelajar Indonesia demi terwujudnya pelajar yang cerdas dan kritis.
C. MANFAAT JURNALISTIK SMP
Manfaat jangka pendek pelatihan ini adalah :
ü Secara individual / berpasangan peserta memiliki kesiapan untuk memproduksi majalah sekolah dan mendampingi siswa dalam memproduksi.
ü Secara individual / berpasangan peserta memiliki kesiapan dan ketrampilan untuk mengawal proses produksi media sekolahnya.
Manfaat jangka panjang pelatihan ini adalah :
ü Sekolah dapat memproduksi dan menerbitkan majalah sekolah secara mandiri dan berkala.
ü Secara berpasangan peserta memiliki hasil karya prototype majalah SMP yang dapat dikembangkan di sekolah pada tahap berikutnya.
D. METODOLOGI KEGIATAN
a. Pemanasan
Metode ini berfungsi untuk membina suasana forum yang hangat dan gembira untuk menarik perhatian peserta terhadap topik yang dibahas.
b. Ceramah dan tanya jawab
Suatu cara memberikan informasi kepada peserta yang berfungsi untuk menjelaskan sesuatu. Tanya jawab merupakan suatu cara untuk mengetahui apakah penjelasan sudah jelas.
c. Diskusi kelompok:
Berfungsi sebagai arena saling bertukar informasi dan memecahkan masalah serta arena cipta dan daya analisa.
d. Bermain peran (role play):
Berfungsi sebagai penumbuh spontanitas dan ekspresi serta mengembangkan daya analisa dan pengamatan peserta
e. Simulasi :
Berfungsi sebagai ekspresi spontanitas peserta dan penumbuh daya analisa
f. Diskusi Pleno :
Berfungsi sebagai arena saling pemantapan pengalaman, saling tukar pengalaman dan analisa hasil karya pribadi/kelompok serta terwujudnya kesimpulan bersama
g. Studi kasus :
Berfungsi sebagai arena saling tukar informasi dan memecahkan masalah bersama
h. Curah pendapat / sharing :
Berfungsi membangkitnya keberanian peserta untuk mengungkapkan pendapat dan perasaannya.
i. Ice Breaker
Berfungsi untuk memecahkan kejenuhan pada saat paltihan berlangsung.
j. Praktek Lapangan
Berfungsi untuk menguji dan mengolah kemampuan forum peserta dengan praktek di lapangan.
Media Belajar
Media belajar yang dipergunakan untuk kelancaran pelatihan relawan pendampingan anak korban konflik dengan pendidikan partisipatori andragogi adalah:
|
| a. Bahan/materi yang berhubungan f. Lembar peraga, judul tujuan dengan pokok bahasan dan waktu b. Poster/gambar g. Lembar tugas , pengamatan c. Flip chart h. Buku pegangan d. Alat permainan/game i. Alat tulis menulis e. Alat untuk simulasi | |
E. PENYELENGGARA KEGIATAN
Penanggung Jawab
Penyelenggara pelatihan adalah pihak sekolah ataupun OSIS sebagai wadah kegiatan ekstrakurikuler. Sekolah dapat membentuk panitia penyelenggara terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara dan Pembantu dan dalam proses pengelolaan pelatihan bekerjka sama dengan Tim Fasilitator dan Pendampingan guru pembina.
Tugas
a. Menyusun kerangka kerja dan jadwal pelatihan
b. Menyusun kepanitiaan pelatihan
c. Menetapkan fasilitator pelatihan
d. Bersama fasilitator menyiapkan materi, media dan sarana yang akan digunakan dalam penyajian materi latihan
e. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi proses kegiatan pelatihan sejak awal sampai akhir
f. Melakukan pendampingan pasca-training
F. CONTOH MATERI KEGIATAN
Hari Pertama |
|
07.00-08.30 | Registrasi peserta | All |
08.30-10.00 | Pembukaan | All |
10.00-11.00 | Perkenalan | All |
11.00-11.30 | Ekpektation | Fani Dirgantara |
11.30-12.00 | Permasalahan Media Sekolah | Ridho Alhamdi |
12.00-13.00 | Ishoma | All |
13.00-14.00 | Pendidikan Orang Dewasa | David Effendi |
14.00-15.30 | Materi 1: Pendampingan Peliputan & Reportase | Sukarni |
15.30-16.00 | Pray Ashar | For Muslim |
16.00-17.30 | Materi 2: Belajar dari Pengalaman Peserta | Iwan, Menulis Berita dan reportase |
Hari Kedua |
|
07.00-08.30 | Review hari Pertama | David |
08.30-10.00 | Materi 3 :Praktik Produksi Media Sekolah | Ridho Alhamdi |
10.00-11.00 | Jurnalistik Media Cetak (outbound) | Sukarni |
11.00-12.00 | Layout dan desain Media | Fani Dirgantara |
12.00-13.00 | Ishoma | All |
13.00-14.00 | Praktek mendesian (kelompok) | Fani Dirgantara |
14.00-15.30 | Materi : Penyuntingan Gambar dan Bahasa | Fani Dirgantara |
15.30-16.00 | Evaluasi today | Fasilitator |
16.00- | Pulang | All |
|
|
|
Hari Ketiga |
|
07.00-08.30 | Review materi dan Games | Ahmad Muntaha |
08.30-10.00 | Bagaimana Mengelola Media | Sukarni |
10.00-10.30 | Persiapan Kunjungan Media | Sukarni |
10.30-12.00 | Materi : Kunjungan Media | David Effendi |
12.00-13.00 | Ishoma | All |
13.00-14.30 | Presentasi Action Plan 1 (kelompok) | Ridho Alhamdi |
14.30-15.30 | Evaluasi Materi pelatihan dan Rencana Tindak Lanjut | Ridho Alhamdi |
15.30-16.00 | Ashar dulu yach | For muslim |
16.00-16.30 | Penutupan | All |
16.30 | Pulang | All |