NO. | PERBEDAAN | AMPHINEURA | GASTROPODA | SCAPHOPODA | CEPHALOPODA | PELECYPODA |
1. | Habitat | Di laut, biasanya menempel di dasar perairan/bebatuan | Di laut, air tawar, atau daratan yang lembab | Di daerah pantai berlumpur atau berpasir | Di laut | Di laut pada daerah pasang surut dan di perairan air tawar |
2 | Alat gerak | Kaki pipih | Otot perut | Kaki kecil | Tentakel di kepala | Kaki pipih |
3. | Bentuk tubuh | Bulat telur, pipih, simetri bilateral, tidak berkepala, dan tidak bertentakel. Pada permukaan dorsal tubuhnya terdapat 8 lempeng cangkang dari zat kapur yang tumpang tindih | Simetri bilateral (pada waktu larva) Mempunyai cangkang berbentuk kerucut terpilin (spiral), bentuk tubuh menyesuaikan diri dengan bentuk cangkang | Simetri bilateral, dilindungi oleh cangkang tubular (seperti taring atau terompet) yang terbuka di kedua ujungnya | Simetri bilateral, pada kepalanya terdapat lengan-lengan yang mempunyai sucker (alat penghisap). Sebagian tidak mempunyai cangkang | Pipih, simetri bilateral, dan ditutupi oleh sepasang cangkang, berkaki pipih seperti kapak, dan mempunyai insang yang berlapis-lapis |
4. | Alat pencernaan | Dimulai dari mulut yang dilengkapi radula dan gigi, lalu faring, perut, usus halus, dan berakhir di anus. | Sistem pencernaan lengkap dan mulut dilengkapi oleh struktur gigi yang disebut radula | Dimulai dari mulut-faring berotot-esofagus-tembolok tipis-lambung-usus halus berkelok kelok-anus. | Lengkap, mulai dari mulut, esofagus, lambung, sekum (usus buntu), usus, dan anus yang bermuara di rongga mantel | Dimulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan anus. Mulut dan anus terletak dalam rongga mantel. |
5. | Alat pernafasan | Insang | Insang sejati, insang sekunder, permukaan tubuh, atau paru-paru | Insang, mantel | Insang atau dengan seluruh tubuhnya | Insang |
6. | Cara reproduksi | Seksual. Termasuk organisme gonokoris dan mengalami fertilisasi internal dan eksternal. Mengalami fase larva trakofor | Seksual, dengan gonokoris atau diesis, artinya alat kelamin jantan dan betina terdapat pada individu yang berbeda | Seksual dan gonokoris. Kelamin terpisah. Perkembangan melalui larva trokofor dan viliger | Seksual dan gonokoris. Pembuahan berlangsung secara internal dan menghasilkan telur. | Secara seksual dengan gonokoris atau hermafrodit, dan membentuk larva yang disebut dengan glosidium |
7. | Peranan | · Sumber protein hewani · Cangkangnya bisa dijadikan sebagai obat maag | · Hama tanaman budidaya (Achatina fulica) · Memiliki nilai ekonomis tinggi karena cangkoknya yang indah · Menjadi inang perantara dari berbagai jenis Trematoda · Sumber protein hewani | · Cangkangnya dapat dimanfaatkan sebagai hiasan · Terkadang dimanfaatkan sebagai benda keramat | · Sebagai bahan makanan (cumi-cumi) berprotein tinggi · Sebagai hiasan dan kancing · Tintanya dimanfaatkan sebagai obat kanker
| · Penghasil mutiara (Pinctada mertensi) · Dagingnya dimakan sebagai sumber protein hewani · Cangkangnya dimanfaatkan sebagai perhiasan, bahan kerajinan tangan, bekal kubur, serta alat pembayaran pada masa lampau · Sebagai biofilter terhadap polutan · Merusak bangunan kayu pada dermaga |
8. | Contoh spesies | - Chiton sp. - Cryptochiton sp. | - Achatina fulica (bekicot) - Vivara savanica (kreco) - Vaginula sp. (siput telanjang) - Deroceras reticulatum - Milax gagates - Fissurella sp. (siput laut) - Lymnaea javanica (siput air tawar) | - Dentalium vulgare - Dentalium elephantium - Cadulus mayori | - Loligo pealii (cumi-cumi) - Octopus sp. (gurita) - Sepia officinalis (sotong) - Nautilus pompilius | - Anodonta (kerang air tawar) - Chima bercangkang besar - Pinctada mertensi (kerang mutiara) - Teredo (cacing kapal) - Mytilus viridis (kerang hijau) - Anadara granos (kerang darah) - Ostrea sp. (tiram) |