Kunci Jawaban Buku PR SMA Kurikulum 2013Latihan 1A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: d
Lapisan mesosfer memiliki suhu sangat dingin.
Perbedaan temperatur sangat signifikan antara
suhu benda meteorit yang sangat panas dari luar
angkasa dan suhu udara di lapisan mesosfer
menyebabkan meteorit pecah dan terbakar
sebelum sampai permukaan Bumi. Ada pula yang
pecah menjadi keping-keping kecil batuan. Oleh
karena itu, kehidupan Bumi dapat terlindungi dari
benturan benda asing yang sangat berbahaya.
2. Jawaban : d
Atmosfer memiliki sifat seperti udara yang menghasilkan
tekanan karena memiliki massa. Fungsi
atmosfer di antaranya sebagai tempat bercampurnya
proses kimia beraneka unsur di Bumi dan
melindungi Bumi dari radiasi Matahari. Pada siklus
hidrologi atmosfer memiliki peran sebagai tempat
menampung air dari permukaan Bumi.
3. Jawaban: a
Pada daur hidrologi sebelum mengalami proses
presipitasi, air yang menguap dari tubuh air di Bumi
naik dan mengalami kondensasi membentuk awan.
Proses kondensasi atau pengembunan terjadi di
lapisan atmosfer pada lapisan troposfer. Penurunan
suhu tiap bertambahnya ketinggian lapisan
troposfer mendorong terjadinya perubahan wujud
uap air menjadi wujud cair dalam bentuk hujan.
4. Jawaban: c
Komposisi unsur oksigen di atmosfer mencapai
20%. Oksigen paling banyak terdapat di perairan
terutama perairan laut dan di daratan. Lapisan
oksigen memiliki ketebalan yang berbeda di setiap
tempat. Semakin tinggi tempat dari permukaan
air laut, lapisan oksigennya semakin tipis. Tekanan
udara, temperatur udara, dan kelembapan
merupakan sifat udara yang tidak berpengaruh
signifikan terhadap komposisi gas.
5. Jawaban: b
Lapisan atmosfer yang ditunjukkan oleh tanda Z
merupakan lapisan stratosfer yang memiliki
lapisan ozon dan menyerap radiasi Matahari. Pada
lapisan stratosfer tidak berlaku hukum gradien
geothermis. Gradien geothermis merupakan gejala
penurunan suhu seiring bertambahnya ketinggian
di troposfer. Hal tersebut terjadi karena di lapisan
troposfer tidak terdapat kandungan uap air dan
debu. Lapisan sulfat di stratosfer berfungsi dalam
proses terjadinya hujan.
6. Jawaban: a
Sulfat di lapisan bawah stratosfer memberi pengaruh
terhadap terjadinya reaksi pembentuk tetes-tetes air.
Tetes-tetes air di atmosfer ini yang akan membentuk
hujan.
7. Jawaban: e
Satelit buatan mengorbit di lapisan terluar
atmosfer yaitu eksosfer. Satelit buatan berada di
lapisan ini karena pertimbangan gaya berat Bumi.
Pengaruh gaya berat Bumi paling kecil berada di
lapisan terluar atmosfer.
8. Jawaban: a
Satelit buatan mengorbit Bumi pada lapisan
eksosfer yaitu lapisan atmosfer di bagian terluar
Bumi. Hal tersebut karena pada lapisan eksosfer
pengaruh gaya berat Bumi paling kecil sehingga
sesuai untuk pemanfaatan orbit satelit.
9. Jawaban: b
Karbon dioksida adalah gas rumah kaca yang
secara temporal berdampak lama di atmosfer.
Peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di
atmosfer menyebabkan terakumulasinya efek
rumah kaca dan berdampak terhadap perubahan
iklim dan pemanasan global.
10. Jawaban: c
Pantulan sinar Matahari oleh partikel debu meteorit
angkasa pada lapisan eksosfer menyebabkan
fenomena cahaya redup dikenal dengan zodiakal
dan gegenschein.
A. Karakteristik Atmosfer
2 Kunci Jawaban dan Pembahasan PR Geografi Kelas X Semester 2
B. Uraian
1. Jawaban:
Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelubungi
suatu planet, dari permukaan planet sampai jauh
di luar angkasa. Oleh karena itu, sifat atmosfer
seperti halnya udara. Pada lapisan atmosfer
terdapat sifat elastis dan dinamis, transparan
dalam beberapa bentuk radiasi, dapat dirasakan
dalam bentuk angin, menghasilkan tekanan
karena memiliki massa, dan mudah merambat.
2. Jawaban:
Lapisan stratosfer mengandung ozon (O3).
Lapisan ini berfungsi menyerap radiasi sinar
Matahari yang berbahaya bagi kehidupan di Bumi.
3. Jawaban:
Atmosfer di planet Merkurius sangat tipis dengan
suhu yang panas. Atmosfer di planet Mars bersifat
dingin dan sangat tebal. Atmosfer di Bumi memiliki
urutan lapisan meliputi dari yang paling dekat
dengan permukaan Bumi, yaitu troposfer,
stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer.
Setiap lapisan memiliki karakteristik dan fungsinya
masing-masing untuk menopang sistem kehidupan
di Bumi.
4. Jawaban:
Lapisan troposfer tidak memiliki ketebalan sama di
permukaan Bumi. Di daerah ekuator tebalnya antara
16−18 km, sedangkan di atas kutub mencapai
8−10 km. Hal ini dapat dipengaruhi oleh medan
gravitasi Bumi yang lebih besar di bagian kutub.
5. Jawaban:
Laut yang menyerap banyak gas CO2 menjadi lebih
asam dan berdampak terhadap rantai makanan
dalam air dan terumbu karang. Akibatnya, biota
laut seperti terumbu karang akan terganggu dan
berpotensi besar mengalami kerusakan.
B. Fenomena di Atmosfer dan Pengaruhnya terhadap Kehidupan
A. Pilihlah Ganda
1. Jawaban: b
Perbedaan cuaca dan iklim terletak pada ukuran
waktu dan cakupan wilayah. Cuaca mencerminkan
kondisi udara sesaat pada wilayah yang relatif
sempit, dalam rentang waktu singkat, dan cepat
berubah. Iklim adalah keadaan atmosfer dalam waktu
lama, pada daerah lebih luas, dan jarang berubah.
2. Jawaban: c
Udara panas yang bergerak secara vertikal
memengaruhi udara yang suhunya lebih rendah di
atasnya sehingga menjadi panas disebut
perpindahan secara konveksi. Konduksi terjadi
apabila molekul udara panas saling bersinggungan
dengan molekul udara bersuhu lebih rendah. Adveksi
merupakan pemanasan udara dingin oleh gerakan
udara panas. Turbulensi adalah penyebaran udara
panas secara berputar dan tidak teratur.
3. Jawaban: e
Smog merupakan kabut bercampur asap dari polutan
penyebab polusi udara, biasanya berwarna kuning
dan melayang di permukaan tanah. Smog berpotensi
tinggi terjadi di wilayah perkotaan yang emisi gas
polutannya besar dan memiliki kondisi meteorologis
yang mendukung seperti suhu udara tinggi, radiasi
Matahari tinggi, dan kondisi angin tenang.
4. Jawaban: b
Gradien barometrik adalah angka yang menunjukkan
perbedaan tekanan udara melalui dua garis isobar
yang dihitung untuk tiap-tiap 111 km = 1° di ekuator.
Penghitungan isobar sebagai berikut.
Diketahui:
isobar 1 = 1.130 mb
isobar 2 = 1.200 mb
jarak (d) = 250 km
Ditanya: gradien barometrik?
Jawab:
GB = b × (111 km/d)
GB = selisih isobar × (111 km/jarak)
= 1.200 – 1.130 × (111 km/250 km)
= 70 × ( 0,444 )
= 31,08
Jadi, gradien barometik sebesar 31,08.
5. Jawaban: b
Equator thermal merupakan istilah lain dari daerah
konvergensi antartropik (DKAT) yaitu zona yang
memiliki suhu lebih tinggi dari daerah sekitarnya
akibat pergeseran semu Matahari sepanjang
tahun. Berada di daerah ekuator dan tempat
terbentuknya konvergensi massa udara naik.
Kunci Jawaban dan Pembahasan PR Geografi Kelas X Semester 2 3
6. Jawaban: e
Penyerapan panas oleh atmosfer karena terdapat
kandungan uap air, gas karbon dioksida (CO2), dan
debu. Unsur tersebut mampu menyerap panas dari
Matahari. Fungsi penyerapan panas agar menjaga
suhu Bumi tetap hangat dan mendukung kehidupan
di Bumi. Peningkatan gas CO2 di atmosfer juga
menyebabkan pemanasan global.
7. Jawaban: d
Oldeman membagi iklim berdasarkan curah hujan
dan berkaitan dengan kegiatan pertanian sehingga
disebut iklim agroklimat. Bulan basah memiliki
curah hujan >200 mm, bulan kering memiliki curah
hujan <100 mm, dan bulan lembap memiliki curah
hujan 100–200 mm.
8. Jawaban: c
Alat berbentuk spray menggunakan gas pendorong
mengandung aerosol. Aerosol dapat
terakumulasi di atmosfer dan menambah efek
rumah kaca penyebab pemanasan global.
9. Jawaban: a
Daerah sejuk dengan suhu udara berkisar 17,1–
11,1oC yang terdapat pada ketinggian 1.500–
2.500 m dpl. Tanaman yang berkembang di daerah
ini, misalnya teh, kina, sayuran, dan hutan
tanaman industri.
10. Jawaban: e
Angin pasat bertiup kencang sehingga air laut
hangat mengalir ke arah barat dan menyebabkan
wilayah Asia, Australia, dan Afrika mengalami
musim hujan sangat lebat. Sebaliknya, wilayah
Amerika selatan mengalami kekeringan.
B. Uraian
1. Jawaban:
Udara yang mengandung uap air terangkat oleh
pemanasan yang kuat. Proses kondensasi dan
pembentukan awan terjadi pada suhu >0oC.
Pembentukan tetes air kemudian terjadi presipitasi
yaitu saat fase uap air pada kondisi sangat jenuh.
Presipitasi adalah jatuhan hydrometeor yang
sampai ke bumi baik dalam bentuk cair (hujan)
ataupun padat (es atau salju).
2. Jawaban:
Koppen membagi iklim berdasarkan curah hujan
dan suhu udara sebagai berikut.
a. Iklim tipe A (iklim hujan tropis), curah hujan
tinggi, penguapan tinggi (rata-rata 70 cm3/
tahun) dan suhu udara bulanan rata-rata 18oC.
Keragaman vegetasi di daerah iklim A lebih
tinggi.
b. Iklim tipe B (iklim kering atau gurun), curah
hujan rendah dan penguapan tinggi dengan
vegetasi khas sabana dan stepa.
c. Iklim tipe C (iklim sedang atau hangat), suhu
berkisar antara 18oC sampai–3oC dan ditandai
dengan empat musim, yaitu musim panas,
musim semi, musim gugur, dan musim dingin.
d. Iklim tipe D (iklim salju atau dingin), suhu
udara rata-rata bulan terpanas >10oC,
sedangkan suhu udara bulan terdingin kurang
dari –3oC.
e. Iklim tipe E (iklim kutub), suhu udara tidak
pernah mencapai >10oC sehingga wilayahnya
bersalju dan didominasi oleh lumut.
3. Jawaban:
e = 30 gr/m3
E = 45 gr/m3
e
LR = ––– × 100
E
30
LR = ––– × 100 = 66,67%
50
Jadi, kelembapan relatif udara sebesar 66,67%.
4. Jawaban:
Angin pasat adalah angin yang berembus dari
daerah subtropika ke arah khatulistiwa. Angin
antipasat adalah angin massa angin pasat yang
semula naik secara vertikal kemudian kembali
bergerak mendatar ke daerah subtropika. Angin
siklon adalah angin di daerah tekanan udara
rendah dikelilingi daerah tekanan udara tinggi.
5. Jawaban:
Indonesia terletak di daerah khatulistiwa. Angin
pasat (trade winds) bertiup tetap sepanjang tahun
menuju daerah ekuator. Suhu udara di daerah tropis
selalu tinggi sehingga massa udara naik secara
vertikal (konveksi). Pola angin dari utara dan selatan
berkumpul pada daerah konvergensi antartropik
(DKAT) dan mengakibatkan awan penyebab hujan
muncul di daerah khatulistiwa.
4 Kunci Jawaban dan Pembahasan PR Geografi Kelas X Semester 2
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: b
Gerakan massa udara karena perbedaan tekanan
udara antara benua dan samudra menyebabkan
terjadinya angin monsun. Angin monsun timur
terjadi pada bulan April–Oktober, sedangkan angin
monsun barat pada bulan Oktober–April.
2. Jawaban: c
Lapisan ozonosfer yang menyerap radiasi ultraviolet
dari Matahari menyebabkan inversi. Inversi
di lapisan isothermis merupakan gejala kenaikan
suhu pada bertambahnya ketinggian.
3. Jawaban: c
1) Awan nimbostratus berada pada ketinggian
<2.000 m dan memiliki karakteristik lapisan
awan tebal, sebagian telah menjadi hujan, dan
berwarna abu-abu putih.
2) Awan sirrus berada pada ketinggian 6–12 km,
memiliki struktur seperti serat dan halus.
3) Awan stratocumulus merupakan awan rendah
yang berada pada ketinggian kurang dari 3
km. Berbentuk seperti bola-bola yang
menutupi langit.
4) Awan altocumulus berada pada ketinggian 3–
6 km. Berwarna kelabu atau putih dan biasa
terlihat pada waktu senja.
5) Altostratus merupakan awan menengah
dengan ketinggian 3–6 km. Berwarna kelabu
dan berpotensi menimbulkan hujan.
4. Jawaban: a
Angin pasat timur laut dari belahan Bumi utara
dan angin pasat tenggara dari belahan Bumi
selatan bertemu di DKAT menyebabkan daerah
terbebas dari angin topan. Indonesia sebagai
negara di wilayah ekuator dan beriklim tropis
merupakan wilayah siklon dengan pusat tekanan
udara rendah. Wilayah siklon merupakan tempat
berkembangnya awan konvektif penyebab cuaca
buruk dan badai.
5. Jawaban: d
Peta tematik menyajikan tema tertentu dan untuk
kepentingan tertentu. Peta demografi menyajikan
informasi demografi dan kependudukan. Peta
tanah menyajikan informasi mengenai jenis atau
klasifikasi tanah di suatu wilayah. Peta Rupa Bumi
Indonesia (RBI) merupakan peta topografi yang
menampilkan sebagian unsur-unsur alam dan
buatan manusia di wilayah NKRI.
6. Jawaban: b
Angin dengan kecepatan 27 knot menurut skala
Beufort keadaan anginnya berupa sepoi kuat dan
gejala yang teramati seperti cabang pohon besar
bergerak, kawat telepon terdengar berdesing, dan
sulit memakai payung. Angin sepoi sedang
memiliki kecepatan 11–16 knot. Angin sepoi
lembut memiliki kecepatan 7–10 knot. Angin ribut
lemah kecepatannya 28–33 knot.
7. Jawaban: e
Awan berada di lapisan bawah atmosfer dan
memengaruhi intensitas cahaya Matahari yang
sampai permukaan Bumi. Curah hujan terjadi dari
kondensasi uap air yang terakumulasi membentuk
awan.
8. Jawaban: e
Massa atmosfer sebanding dengan jumlah molekul
udara. Massa atmosfer lebih sedikit memiliki
jumlah molekul yang lebih sedikit dan menghasilkan
tekanan lebih rendah.
9. Jawaban: d
e = 30 gr/m3
E = 44 gr/m3
e
LR = ––– × 100
E
30
LR = ––– × 100
44
= 68,2%
Jadi, kelembapan relatif sebesar 68,2%.
10. Jawaban: e
Kecepatan angin diukur dengan anemometer. Arah
angin untuk angin di daerah permukaan biasanya
dinyatakan dalam enam belas arah kompas yang
dikenal dengan istilah Wind Rose. Hygrometer
untuk mengukur kelembapan udara. Thermometer
untuk mengukur suhu.
11. Jawaban: b
Hujan asam disebabkan oleh SO2 dan NO2 yang
sebagian besar dihasilkan dari pembakaran bahan
bakar fosil. NO2 bereaksi dengan air, oksigen, dan
zat kimia lain di atmosfer menghasilkan asam
sulfat yang kemudian larut dalam air hujan dan
turun ke Bumi pada jatuhan presipitasi.
12. Jawaban: a
NOAA dapat digunakan sebagai alat pemantau
cuaca dan iklim karena aplikasi utama satelit ini di
antaranya memberi data untuk pemetaan vegetasi,
Kunci Jawaban dan Pembahasan PR Geografi Kelas X Semester 2 5
deteksi salju dan es, pemetaan kelembapan tanah,
dan pemetaan suhu permukaan laut.Quickbird dan
IKONOS merupakan satelit yang menghasilkan
citra dengan resolusi spasial tinggi, biasa digunakan
untuk mengidentifikasi kenampakan objek di
permukaan Bumi. Begitu pula foto udara memiliki
kenampakan informasi spasial yang detil, bahkan
lebih detail dari citra satelit. Ruang lingkup wilayah
perekaman lebih sempit. Small Format Aerial Photography
(SFAP) biasa digunakan penyelidikan
tanah berbasis serta format besar foto udara
konvensional dan citra satelit.
13. Jawaban: b
Hukum Buys Balliot menyatakan bahwa udara
bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan rendah.
Akibat rotasi Bumi udara yang bergerak dari
tekanan tinggi, di daerah kutub ke daerah
bertekanan rendah di khatulistiwa mengalami
pembelokan ke timur mengikuti arah rotasi Bumi.
14. Jawaban: c
Kadar CO2 yang berlebih di udara tidak dapat
terserap secara alami di Bumi melalui tumbuhan,
pepohonan, dan air laut. CO2 terakumulasi di
atmosfer menimbulkan efek rumah kaca dan
berdampak pada pemanasan Bumi.
15. Jawaban: d
Menurut klasifikasi Oldeman, curah hujan >250
mm merupakan tipe bulan basah. Suatu daerah
dengan bulan basah empat bulan berturut-turut
masuk tipe iklim D.
16. Jawaban: a
Curah hujan dipengaruhi oleh bentuk medan, letak
DKAT, jarak perjalanan angin di medan datar,
lereng medan yang menghadap datangnya angin,
dan arah angin yang sejajar dengan arah pantai.
Musim hujan meliputi hampir seluruh wilayah
Indonesia, tetapi persebarannya tidak merata.
Semakin ke timur curah hujan berkurang karena
kandungan uap air yang dibawa angin dari
Samudra Hindia dan Samudra Pasifik semakin
sedikit.
17. Jawaban: a
Vegetasi hutan hujan tropis merupakan vegetasi
khas daerah khatulistiwa. Curah hujan tinggi dan
intensitas penyinaran Matahari yang baik di daerah
tropis mendukung berkembangnya vegetasi hutan
yang lebat. Hutan musim dan hutan rontok berada
di daerah lintang sedang. Hutan berdaun jarum
mendominasi daerah iklim dingin. Hutan berkayu
keras memang kebanyakan berada di daerah
khatulistiwa, tetapi hutan jenis ini tidak membutuhkan
curah hujan yang tinggi.
18. Jawaban: e
Osteoporosis berupa pengeroposan tulang bisa
disebabkan faktor usia dan kekurangan kalsium.
Radang paru-paru dapat disebabkan oleh
pencemaran udara. Intensitas radiasi ultraviolet
dalam batas melebihi kadar yang dibutuhkan dapat
menimbulkan bahaya bagi manusia. Radiasi UV
membuat sel-sel manusia rusak dan menyebabkan
penyakit seperti kanker kulit dan katarak.
19. Jawaban: a
Cumulonimbus memiliki bentuk seperti awan
dan berwarna putih keabu-abuan. Awan jenis
cumulonimbus tebalnya mencapai 20 km dan
berpotensi menimbulkan hujan deras disertai
guntur dalam waktu singkat sampai 30 menit.
Bagian atas awan cumulonimbus mengandung
kiristal es dan muatan listrik yang menimbulkan
guntur.
20. Jawaban: b
Menurut Koppen, tipe iklim B memiliki curah hujan
rendah dan penguapan tinggi. Wilayah ini tidak
memiliki surplus air. Vegetasi khas pada tipe iklim
B yaitu sabana dan stepa yang didominasi oleh
padang rumput tanpa pepohonan. Koppen tipe
iklim A memiliki temperatur tinggi dengan
tumbuhan yang beranekaragam. Iklim tipe C
bertipe hujan sedang dengan panas dan musim
dingin yang sejuk. Tipe iklim D merupakan tipe
hutan salju memiliki musim yang sangat dingin.
Sedangkan tipe iklim E merupakan tipe iklim
kutub.
21. Jawaban: a
Pemanasan oleh sinar Matahari secara difusi melalui
penyebaran gelombang pendek dari Matahari ke
segala penjuru. Gelombang pendek biru mengalami
difusi dan menyebabkan langit berwarna biru.
22. Jawaban: b
Perubahan iklim global menyebabkan anomali
cuaca. Cuaca yang tidak menentu membuat
jadwal pemberangkatan jalur transportasi darat,
laut, dan udara tidak pasti. Hal ini menimbulkan
kesulitan bagi pengguna transportasi yang
membutuhkan mobilitas sesuai kegiatannya.
23. Jawaban: d
Pembagian struktur atmosfer dari troposfer,
stratosfer, mesosfer, thermosfer, dan eksosfer
menggunakan pendekatan berdasarkan sifat
temperatur udara pada setiap lapisan atmosfer.
Setipa lapisan atmosfer memiliki karakteristik
temperatur yang berbeda. Kelembapan, tekanan,
dan gas penyusun merupakan data pelengkap
keterangan pada profil vertikal yang menjelaskan
struktur atmosfer Bumi.
6 Kunci Jawaban dan Pembahasan PR Geografi Kelas X Semester 2
24. Jawaban: b
Tekanan udara yang lebih tinggi mengalir menuju
tekanan udara yang lebih rendah. Udara di pegunungan
dengan tekanan lebih tinggi mengalir
ke lembah yang tekanan udaranya lebih rendah atau
yang disebut sebagai angin gunung. Oleh karena
itu, jawaban paling tepat ditunjukkan oleh pilihan b.
Angin lembah merupakan angin yang bergerak dari
lembah menuju gunung. Angin mistral adalah angin
yang turun dari pegunungan menuju dataran rendah
pantai. Angin bora bertiup dari arah timur laut menuju
barat daya seperti di daerah Balkan.
25. Jawaban: a
Tekanan udara di permukaan air laut adalah
76 cmHg. Setiap perubahan tinggi 100 m, akan
terjadi perubahan tekanan sebesar 1 mmHg.
Ph = (Pu – h/100) cmHg
Keterangan:
Ph = tekanan pada ketinggian h.
Pu = tekanan udara permukaan air laut.
h = tinggi suatu tempat.
Untuk mencari ketinggian menggunakan rumus
sebagai berikut.
h = (Pu – Ph) × 100 = (76 – 35) × 100
= 41 × 100 = 4.100 m
Jadi, keliling daerah tersebut mencapai 4.100 di
atas permukaan Laut
26. Jawaban: b
ΔT = 0,006 × (X1 – X2) × 1
= 0,006 × (300 – 100) × 1
= 1,2
Jadi, suhu rata-rata daerah adalah 20°C + 1,2°C
= 21,2°C.
27. Jawaban: d
Awan sirrus biasa terlihat pada kondisi atmosfer
yang stabil dan cuaca cerah berbentuk kapas tipis.
Awan cumulus, cumulonimbus, dan nimbustratus
merupakan awan yang mengindikasikan terjadinya
hujan. Awan stratus berwarna kelabu.
28. Jawaban: d
Aktivitas pembuatan genting dan bata merupakan
aktivitas industri dalam skala sedang. Industri
tradisional pembuatan bahan bangunan
membutuhkan sinar Matahari dalam proses
produksi. Setelah genting dan batu bata dicetak,
proses pengeringan secara alami menggunakan
sinar Matahari. Pemanfaatan cuaca di bidang
transportasi dan pelayaran menurut kondisi curah
hujan dan angin. Unsur cuaca yang berpengaruh
pada pemanfaatan di bidang pertanian dan
perikanan yaitu curah hujan dan suhu udara.
29. Jawaban: c
Drizzle adalah hasil presipitasi dengan ukiran tetes
air <0,5 mm atau yang sering dijumpai dalam
bentuk hujan gerimis. Snow jatuhan presipitasi
dalam bentuk kristal salju, sedangkan strom
merupakan badai. Hujan es memiliki jatuhan bola
es dengan diamater >5 mm.
30. Jawaban: a
Angin pasat timur yang menguat bertiup di
sepanjang Samudra Pasifik membuat massa air
hangat mengalir ke arah Pasifik Barat. La Nina
umumnya terjadi pada musim dingin di belahan
Bumi utara.
B. Uraian
1. Jawaban:
Jumlah bulan kering = 44
Jumlah bulan basah = 56
44
Rata-rata bulan kering= —— tahun = 4,4
10
56
Rata-rata bulan basah= —— tahun = 5,6
10
Jumlah rata-rata bulan kering
Q = –––––––––––––––––––––––––
Jumlah rata-rata bulan basah
4,4
Q = ——
5,6
= 0,78
Jadi, tipe iklim daerah S menurut Schmidt-
Ferguson termasuk tipe D.
2. Jawaban:
Sifat lapisan atmosfer berdasarkan temperatur dan
manfaatnya bagi kehidupan di Bumi sebagai
berikut.
a. Lapisan troposfer sebagai tempat terjadinya
proses cuaca. Setiap kenaikan ketinggian
pada lapisan ini suhu mengalami penurunan.
b. Lapisan stratosfer memiliki lapisan ozon yang
melindungi Bumi dari sinar UV. Setiap
kenaikan ketinggian pada lapisan ini suhu
mengalami peningkatan.
c. Lapisan mesosfer, setiap kenaikan ketinggian
mengalami penurunan suhu dan merupakan
lapisan pelindung Bumi dari benturan benda
asing luar angkasa.
d. Lapisan termosfer setiap kenaikan ketinggian
mengalami kenaikan suhu. Lapisan ini
memantulkan gelombang radio sehingga
dapat diterima di permukaan Bumi kembali.
e. Lapisan eksosfer merupakan lapisan terluar
tempat satelit buatan di Bumi mengikuti orbit
Bumi.