3. Faktor Penyebab KekerasanKekerasan tidak sama dengan konflik, karena tidak semua konflik akan menimbulkan tindak kekerasan. Kekerasan merupakan gejala yang muncul sebagai salah satu efek dari adanya proses sosial yang biasanya ditandai oleh perusakan dan perkelahian.
Berikut dua hal yang menjadi acuan konsep kekerasan.a. Kekerasan merupakan suatu tindakan untuk menyakiti orang lain sehingga menyebabkan luka-luka atau mengalami kesakitan
b. Kekerasan yang merujuk pada penggunaan kekuatan fisik yang tidak lazim dalam suatu kebudayaan
Kekerasan muncul karena adanya persaingan antara dua pihak atau lebih sehingga melahirkan bentrokan yang berkepanjangan. Hal ini bisa dilandasi oleh tidak mau mengalahnya kedua belah pihak terhadap kayakinan yang dianggapnya benar. Misalnya, apabila Anda merasa perilaku yang dilakukan benar, ketika ada orang yang menegur Anda tentunya akan membuat Anda marah, bukan? Jika pihak yang memberikan teguran tidak mau mengalah juga, maka perkelahian dipastikan akan terjadi. Gustav Le Bon mengemukakan bahwa kelompok atau massa lebih agresif dari individu sebab jiwa kelompok lebih irasional dan lebih impulsif atau lebih meledak-ledak dan tidak gampang dikendalikan. Massa merupakan kerumunan yang tidak bisa dipilah-pilah, ketika sudah melebur menjadi satu dalam semangat dan agresivitas. Contohnya, jika ada satu orang yang melakukan tindakan pelemparan batu, maka bisa dipastikan bahwa semua anggota akan melakukan perbuatan yang sama. Hilangnya tanggung jawab di dalam kelompok massa disebabkan hilangnya identitas diri sebagai pribadi (person). Pribadinya akan lapuk dan kalah oleh kepentingan massa.
Kekerasan tidak dibenarkan oleh nilai dan norma yang berlaku, tetapi hal tersebut kerap terjadi.
Adapun faktor-faktor penyebabnya adalah sebagai berikut.a. Adanya prasangka buruk kepada pihak lain
b. Individu tidak dapat mengendalikan emosinya.
c. Lahirnya permasalahan yang memancing permusuhan.
d. Kontrol sosial sudah tidak berfungsi untuk mengendalikan persaingan yang terjadi.
e. Adanya keinginan manusia untuk mendapatkan prestasi.
4. Karakteristik KekerasanKetika membahas mengenai karakteristik kekerasan perlu melakukan pembedaan atas kekerasan yang dilakukan individu (seseorang) dengan kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok orang.
a. Karakteristik Kekerasan oleh IndividuBaca juga:
- Definisi Kekerasan dan Syarat Terjadinya Kekerasan Materi Sosiologi - Baru!!
- Definisi Konflik Sosial Menurut Para Ahli Sosiologi
- Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pola Penyelesaian Konflik Materi Sosiologi - Baru!!
- Fungsi Konflik Sosial dan Dampak Koflik Sosial Materi Sosiologi
1) Kekerasan selalu mengakibatkan timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, dan/atau penelantaran.
2) Kekerasan dapat berakibat trauma psikologis yang membekas dan memengaruhi kepribadian individu.
3) Sebagian besar tindak kekerasan dilakukan oleh individu yang pernah mengalami tindak kekerasan atau terbiasa melihat perilaku kekerasan. yang biasa menerima hukuman berwujud kekerasan sejak kecil akan tumbuh dengan anggapan bahwa kekerasan merupakan hal lazim. Kelak, ia sangat mungkin melakukan kekerasan pada anak-anaknya atau orang lain
4) Tayangan bercorak kekerasan di televisi kerap juga mendorong individu melakukan peniruan (imitasi) kekerasan
5) dapat muncul sebagai luapan frustrasi yang diakibatkan oleh terhambat atau tercegahnya upaya mencapai tujuan tertentu. Contoh: seorang pelajar yang gagal meraih kelulusan dalam ujian nasional sangat mungkin menjadi frustrasi dan melakukan tindakan bernuansa kekerasan seperti menyakiti sendiri atau menyerang orang lain
6) Provokasi verbal atau juga dapat memicu individu melakukan kekerasan Contohnya, ejekan bernuansa ras atau etnis yang ditujukan kepada seseorang bisa mendorongnya melakukan tindak kekerasan sebagai balasan
Konsumsi minuman beralkohol sering pula menjadi penyebab tindak kekerasan oleh individu. Hasil penelitian Murdoch, Pihl, dan Ross negara menemukan pola bahwa perilaku kriminal termasuk kekerasan, dilakukan oleh pelaku saat berada dalam pengaruh minuman beralkohol
b. Karakteristik Kekerasan oleh Kelompok1) Pada kelompok sosial teratur (yang dapat dijelaskan struktur, norma, dan perannya) kekerasan sering disebabkan oleh upaya memperjuangkan serta memenangkan
2) kepentingan tertentu struktur, norma, dan
Pada kelompok sosial tidak teratur (yang tidak dapat dijelaskan perannya), misalnya kerumunan, kekerasan dapat muncul secara spontan. Gustave Le Bon berpendapat bahwa, ketika berada dalam kerumunan, kepribadian individu akan digantikan oleh kepribadian massa yang bersifat abstrak.
Kepribadian massa tersebut menjadi pangkaitolak bagi individu untuk berperilaku rasional, menuruti sentimen, serta mudah dipengaruhi
3) Kekerasan adakalanya muncul sebagai wujud kegagalan menghargai dan meng- kelompok-kelompok tertentu sulit hormati keberagaman. Kekerasan timbul karena menerima keberagaman. Mereka ini akibat keterbatasan pemahaman, cenderung menganggap bahwa orang yang berbeda (ras, suku, agama, dan golongan) harus dimusuhi. Mereka sulit menerima kebenaran dari keberagaman, sebab menganggap dirinya sebagai pemilik tunggal kebenaran. Hal inilah yang sering menimbulkan tindak kekerasan
4) Kekerasan oleh kelompok selalu mengakibatkan dampak yang lebih luas, sepert kerusakan harta benda, jatuhnya korban luka maupun kehilangan nyawa, hingga berkembangnya perasaan dendam dan kebencian antarkelompok sosial
5) Kekerasan dapat menimbulkan keretakan hubungan antarkelompok yang mengancam keutuhan masyarakat.
Terimakasih telah membaca Faktor Penyebab Kekerasan dan Karakteristik Kekerasan Materi Sosiologi