PermasalahanMasalah absensi yang tinggi dan perputaran tenaga kerja yang tinggi akibat banyaknya pegawai yang ke luar, merupakan masalah yang harus segera dipecahkan dalam kebanyakan organisasi/perusahaan. Pemecahan masalah ini menyangkut program pemeliharaan dan pemanfaatan pegawai. Program pemeliharaan dan pemanfaatan pegawai Ada dua segi dalam program ini yang harus dilihat, yaitu bagi pegawai yang berhasil beke rja dengan baik perlu diberikan motivasi yang akan mendorong pelaksanaan tugas menjadi lebih baik lagi, dan yang kedua adalah bagi pegawai yang hasil kerjanya mengecewakan, mereka harus diberikan sanksi. Pemberian motivasi untuk mendorong pegawai bekerja lebih baik lagi, dapat berupa kenaikan pangkat (promosi), pemberian hasil baik, pemberian kesejahteraan yang lebih baik, diberikan bonus, di berikan kesempatan untuk memiliki saham perusahaan. Semuanya itu untuk membentuk loyal itas dan dedikasi pegawai sehingga mereka mampu menghasilkan atau memberikan prestasi kerjanya yang opti ma l. Bagi mereka yang kerjanya mengecewakan, sudah selayaknya mereka ini mendapatkan tindakan pendi siplinan, mulai dari pemberian peringatan, dirumahkan sementara, dipindahkan ke pekerjaan lain, diputuskan hubungan kerjanya baik dengan hak pensiun ataupun hanya dengan uang pesangon. Dengan tindakan pendisiplinan ini diharapkan. pegawai akan bekerja lebih baik lagi di kemudian hari. Secara ringkas permasalahan pemeliharaan dan pemanfaatan pegawai ini dapat di skemakan seperti berikut ini.
PERMASALAHAN PEMELIHARAAN DAN PEMANFAATAN PEGAWAIPermasalahan dan pedoman kebijaksanaan pemecahan ma- sal ah yang telah diuraikan di muka, sangat dipengaruhi oleh situasi dan kondisi pada waktu kebijaksanaan itu diputuskan atau dilaksanakan. Situasi dan kondisi ini biasa disebut dengan nama pengaruh lingkungan Pada dasarnya unsur lingkungan yang mempengaruhi kebijaksanaan d a l a m kepersonal i aan. ini dapat dibedakan menjadi dua macam Lingkungan intern Lingkungan ekstern Lingkungan intern Termasuk dalam lingkungan internni adalah kegiatan koordinasi antara fungsi personal ia dengan fungsi sasi/perusahaan lainnya, seperti fungsi produksi pemasaran, keuangan maupun fungsi administras i. Pada dasarnya kekurangan dalam pelaksanaan fungsi koordinasi fungsi dalam organisasi/perusahaan akan menyebabkan terhambatnya bahwa akan dapat menimbulkan kegagalan dalam pelaksanaan kebijaksanaan fungsi kepersonaliaan itu sendiri Sebagai contoh, kurangnya infomasi dari bagian produksi dan bagi an lain dalam organisasi maka akan sukar di tentu- kan berapa kebutuhan pegawai yang akan dipergunakan sebaga i landasan penyusunan program penari kan pegawai.Demikian juga dengan informasi anggaran yang tidak jelas, juga akan menyulitkan Manajer Personal ia dalam menyusun program latihan bagi para pegawainya, dst. Masalah masalah seperti itu merupakan masal ah yang hampir selalu dihadapi dalam praktek sehari-hari. Lingkuangan ekstem Lingkungan ekstern merupakan situasi dan kondisi yang ada di organisasi dan biasanya sukar untuk di kuasai atau dikendalikan oleh organisasi Oleh karena dapat lakukan oleh terus menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang berkembang itu. Untuk bisa mengambkan tindakan tindakan penyesuaian harus selalu memonitor apa yang terjadi dalam lingkungan Berbagai macam lingkungan ekstern dapat di se bu t kan di sini, antara lain lingkungan ekonomi politik, sosial, budaya, hukum, peraturan pemerintah, teknolog i ethi k, agama, han k Berbagai jenis lingkungan ini lebih-lebih yang dapat berpengaruh secara langsung pada kebijaksanaan personal ia, harus mendapatkan perhatian khusus bagi Manajer Personalia maupun staff ahlinya. Secara umum dapat digambarkan bagaimana kebijaksanaan kepersonaliaan ini dipengaruhi oleh lingkungannya, seperti berikut.
Artikel keren lainnya: