Peranan Manajemen Personalia dalam suatu orgamisasi adalah Uaaha Sudah terbukti dalam praktek, bahwa banyak organisasi usaha tidak berhasil mencapai target target yang telah ditetapkan. Menurut penelitian hal ini tidak ha- nya disebabkan oleh mesin dan peralatan yang dipakai, ta ta ruang pabrik yang tidak memenuhi syarat, bahan baku yang dipakai, atau kondisi kondisi lain, melainkan penyebab utamanya justru terletak pada kegiatan mengatur, merencanakan dan mengawasi pekerjaan para pegawai, baik i tu pegawai produksi pegawai pemasaran, pegawai keuangan, pegawai kantor maupun para pimpinan sendiri. Pengaturan dan pengawasan pegawai dan pimpinan merupakan kegiatan Manajemen Personalia Disadari bahwa dalam mecapai tujuan peranan manusia tidak dapat disangkal lagi ya itu sebagai penentu sukses. Ha l ini juga ditunjukkan dalam definisi manajemen yang oleh banyak orang disebutkan sebagai usaha mencapai tujuan dengan bantuan orang lain. Dengan demikian tidak perlu disangka l lagi bahwa memang manusia atau tenaga kerja atau pegawai merupakan faktor penentu keberhasilan. Mengingat bahwa perencana- an dan pengawasan pegawai menjadi bidang kegiatannya Manajemen Persona l ia maka dengan kata lain kita dapat menyebutkan bahwa Manajemen Personalia memegang peranan utama dalam suatu organisasi, khususnya dalam kegiatan kegiatan mencapai tujuan organisasi tersebut. Kegiatan-kegiatan Navajemen Poraona kegiatan yang menjadi bidang Manajemen Persebenarnya mengalami suatu hanya meliputi ke giatan-kegiatan tenaga kerja saja, yaitu pemenyeleksi Personalia atan menarik atau mengadakan pegawai, pemenempatkan pegawai mengenalkan pegawai pada kerjaannya, pada pekerja yang pada dapat pegawai menjalankan tugas-tugasnya dengan baiki dan mengembang dirinya dengan perkembangan-perkembangan organisasi. Namun, waktu telah dengan cepat. Ilmu pengetahuan berkembang, disisi lain dunia praktek pun mengalami tuntutan tuntutan baru karena masalah-masalah baru telah timbul Karena tuntutan-tuntutan dalam dunia praktek makin men de sa kmaka kegiatan-kegiatan Manajemen Persona l ia pun juga dituntut untuk mengembangkan dirinya. Manajemen Per son alia pun mulai memperluas kegiatannya dengan kegiatankegiatan yang tadinya menjadi bidang i lmu yang lain. Kegiatan-kegiatan bidang "industri-relations employee relations" dan "personne adminstration sebagian telah diambil oper menjadi bidang Manajemen Personalia. Secara ringkas jalannya evolusi kegiatan-kegiatan Manajemen Personalia dapat digambarkan sebagai berikut Evolusi Kegiatan Manajemen Personalia Personnel Management Personne Administra tion Personnel Employee Management Relations Employee Relations Personnel Administration Industrial Relations industrial Relations sebagai hasil evolusi tersebut maka kegiatan-kegi- atan Manajemen Personalia telah berkembang menjadi
I. Penarikan Pegawai
2. Seleksi Pegawai
3. Penempatan Pegawai
4. Pengenalan Pegawa i
5. Melatih Pegawai
6. Mengembangkan Pegawai
7. Pemberian Balas Jasa Pegawai
8. pegawai dengan organisasi
9. Mempertahankan Pegawai
10. Memberikan Evaluasi terhadap Pegawai
Dengan berkembangnya kegiatan-kegiatan Manajemen Personalia ini maka sudah tentu semakin bertambah berat lah tugas-tugas bagi seorang Manajer Personalia sehingga akan membawa konsekuensi bahwa dalam memilih orang yang akan memegang jabatan Manajer Personalia harus di lakukan dengan sungguh agar dapat mencapai has i l seperti yang diharapkan. Atau dengan kata lain persyaratan bagi seorang Manajer Personalia dewasa ini lebih berat dibandingkan dengan persyaratan persyaratan Manajer Personali a tempo d
lu.
3. Permasalahan Penerapan
Disadari bahwa teori memang mudah, namun pengetrap annya akan menjadi sukar akibat tidak terjaminnya kondisidari pada teori itu sendiri Dalam praktek selalu kita jumpai permasalahan yang berupa penyimpanganpenyimpangan dari teori yang ada. Hal ini menimbulkan masalah karena dalam evolus i keberhasilan organisasi tidak lepas dari ukuran ukuran yang tercantum dalam rumusan rumusan teori Di bidang Manajemen Personalla kondisi penyimpangan ini juga selalu kita jumpai Pada umumnya permasalahan penerapan Manajemen timbul sebagai akibat adanya pasaran tenaga kerja yang tidak berimbang antara penawaran tenaga kerja yang begi ltu melimpah (di Indonesia pada tahun 1985 diperkirakan jumlah angkatan kerja ada 65 juta orang) dengan permintaan tenaga kerja yang jumlahnya relati ketimpangan dalam pasaran tenaga kerja ini selalu saja timbul permasalahan dalan penar organisasi yang membutuhkan tenaga kerja bagi pegawai. Peraasalahannya terding kebutuhan, sehingga lebih banyak dikeluarkan di samping waktu untuk meni lihnya. biaya yang harus menyebabkan Manajer Personalia kelebihan pelamar ini la harus kerja lebih keras Permasalahan lain timbul akibat adanya perbedaan individu berbagai aspeknya si, perbedaan seperti adanya perbedaan annya budaya, perbedaan kepentingan tuju Perbedaan kondisi sosialnya, tingkat pendidikannya, perbedaan status jabatan lainnya yang semuanya itu akan menimbulkan permasalahan bagi nager dalam pengaturan kerja maupun tenaga pengaturan tugas tugasnya. Berbagai permasalah dalam bidang perso itu, realisasinya dalam praktek berupa berbagai situasi yang biasa kita kenal sebagai suatu baik konflik antar pegawai. konflik antara bawahan dan atasannya, konflik antar kelompok pegawai. maupun konflik antara pegawai dengan organisasi atau lembaganya Konflik dalam sekala kecil akan berupa ketidakserasian dalam irama kerja dalam organisasi, pe langgaran disiplin, adanya birokrasi, memperlambat kecepatan kerja, tidak ada usaha pengembangan diri, acuh terhadap pekerjaan orang lain, suka mangkir, sering tidak masuk kerja dengan alasan sakit, suka menunda pekerjaan sebagai alasan untuk dapat kerja lembur suka mengeluh dan kasak-kusuk dengan teman sekerjanya, dan lain-lain peristiwa yang dapat kita amati dalam peristiwa sehari-hari. Permasalahan permasalahan dalam penerapan fungsi fungsi Manajemen Personalia di atas. menjadi tantangan ba Manajer Personalia untuk mengatasinya dengan baik, agar tujuan dari Manajemen Personalia yaitu memanfaatkan pegawai seoptimal mungkin dapat tercapai, sehingga dengan demikian tujuan organisasi yang berupa mencari meniogkatkan pertumbuhan organisasi dan mempertahankan hidupnya dapat tercapai dengan baik pula. Buku kecil ini akan mencoba mengutarakan dan memberikan sekedar pedoman untuk jalan keluarnya bagi permasalahan-permas a lahan dalam pelaksanaan fungsi-fungs 1 Manajemen Personal ia yang ada dalam praktek. Pada setiap bab berikut akan diungkapkan permas alahan dan dicoba diberikan pedoman jalan keluar yang semuanya akan diarahkan menuju tercapainya prestasi optima 1 bag i s e t i a p pegawai yang ada dalam organisasi Dengan perkataan lain, dan lam usaha memberikan jalan keluar terhadap persoalan yang dihadapi, akan digunakan pendekatan Sumber Daya Manusia, yaitu suatu model pendekatan menggunakan asumsi bahwa segala usaha mencapai tujuan itu sangat tergantung pada faktor manusianya sehingga manusia (baca pegawai) prestasi yang optimal.
4. Identifikasi Masalah
Untuk memberikan petunjuk guna memahami atau mempermudah memahami tulisan da 1 am buku ini, maka di bawah ini diberikan skema jalan pikiran penulis, yang dirangkum dalam skema identifikasi masalah
Artikel keren lainnya: